Saturday, October 8, 2016

Ini Foto Putra Mahkota Thailand yang Menuai Kontroversi

                      
                                    Ia berpakaian 'tidak seperti' seorang putra mahkota.      
                     
BERITA TERKINI - Putra Mahkota Kerajaan Thailand, Maha Vajiralongkorn, tiba di kota Munich, Jerman, dengan pesawat Boeing-737 dan tampak keluar dari pesawat dengan menggendong seekor anjing pudel, menggunakan sandal gunung dan memakai baju yang minim, hingga memperlihatkan tato besar di tangan dan punggungnya.

DONIMO QQ - Meski ia berpakaian 'tidak seperti' seorang putra mahkota, awak pesawat Royal Thai Airways tetap memberikan penghormatan penuh pada pasangan yang baru sampai ini. Seorang pengawal tampak membukakan pintu untuk mereka, sementara pengawal yang lain membungkuk takzim.

 POKER ONLINE UANG ASLI - Bagi kebanyakan rakyat Thailand, pemandangan ini dianggap 'normal', namun netizen asing berpikir sebaliknya. Mereka menganggap tak sepantasnya seorang putra mahkota kerajaan berpakaian seperti itu, apalagi ia sedang bertandang ke negeri orang."Ia harusnya menaikkan jeansnya. Jika ia muncul di jalanan kota Munich, pakaian seperti itu mirip dengan gelandangan atau pecandu, bukan seorang pangeran," tulis seorang

BANDARQ INDONESIA - Bagaimana tanggapan rakyat Thailand? Kerajaan ini menerapkan hukum Lese Majeste, yakni aturan yang akan menghukum setiap rakyatnya yang melakukan penghinaan kepada kerajaan. Jadi bisa dipastikan, daripada terancam hukuman penjara, rakyat Thailand akan menganggap 'normal' foto pangerannya.



 CAPSA SUSUN ONLINE - Foto yang diambil oleh wartawan yang bekerja untuk Reuters dan NBC, Andrew McGregor Marshall dan diunggah di akun Twitternya serta dimuat di koran Jerman Bild telah membuat marah kerajaan Thailand. Dikabarkan istri Marshall yang tinggal di Bangkok ditangkap dan dipenjarakan sebagai ancaman bagi Marshall.

Dalam siaran persnya Marshal meminta kerajaan Thailand melepaskan istrinya, "Poy tak ada hubungannya dengan jurnalisme saya. Jika polisi percaya saya melanggar hukum Thailand, mintalah ekstradisi sesuai hukum Internasional."

No comments:

Post a Comment